Senin, 21 Februari 2011

KARAKTERISTIK SEORANG ALIM

1. KhosyatullahAllah 'Azza Wa Jallaberfirman :Sesunggunya yang palingtakut kepada Alloh,diantarahamba-hamba-Nya adalahUlama. [Faatir:28]

Ibnu Mas'ud berkata : Ilmu itubukan karena banyaknya perkataan, tetapi karena khosyatulloh (takut kepadaAllah). [HR Thobroni, Majma'Zawaid, Haitsami X/235]

Imam Ahmad berkata : Pokok ilmu adalah khosyah (kepadaAllah). [Dzamul Jahl,Muhammad Ruslan, 187]

2. Barokah ilmu dengan amal dan barokahnya waktu dalam thoah dan hal-hal yang bermanfaat.

Ali bin Abi ThalibRodliyallaahu 'Anhu berkata :Bahwasanya 'alim itu yang beramal dengan ilmunya dan ilmunya sesuai dengan amalnya. [At Tibyan fii Adabil Hamlatil Qur'an, An Nawawy17]

Ibnu Mas'ud Rodliyallaahu'Anhu berkata, Sungguh saya sangat membenci seseorang yang saya lihat kosong dari pekerjaan dunia dan amalan akherat. [Musnad ImamAhmad]Al-Mahdi berkata, Seandainya dikataka n pada Hammad bin Salamah, 'Besok anda akan meninggal', maka ia tidak akan mampu menambah sedikitpun dari amalannya (karena penuh waktunya dengan amal sholih). [SiyarulAlam An Nubula, Adz Dzahabi7/447]

3. Mendakwahkan ilmunya dan tidak menyembunyikannya Allah 'Azza Wa Jalla berfirman :Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin pergi semua(ke medan perang). Mengapatidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka bberapa orang untuk memper dalam pengetahuan mereka tentang dien dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga diri. [AtTaubah 122]

Rosulullah Shallallaahu 'AlaihiWa sallam bersabda :Ballighuu 'anni wallau ayatan Sampaikanlah apa -apa yang datang dariku walaupun satuayat. [Shohih HR BukhoriIV/207] Abu Dzar Al GhifariRadliyallaahu 'anhu berkata,S eandainya kalian (para raja) meletakkan sebilah pedang dimulut ini agar aku menyembunyikan satu perkara yang aku dengar dari Rasulullah Shallallaahu 'AlaihiWa sallam maka pasti aku sampaikan urusan itu walau tidak kalian izinkan. [Shohih,HR Bukhori I/170]Hal ini karena mereka faham benar laknat Allah SubhanahuWa Ta'ala yang akan menimpa orang yang menyembunyikan ilmunya,
sebagaimana firman-Nya :Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turun kan berupa keterangan -keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua makhluk yang dapat melaknati. [Al Baqarah 109]

Rosulullah Shallallaahu 'AlaihiWa sallam bersabda : Man suila 'an 'ilminfakatamahu aljamahullahuyaumal qiyaamati bilijaaminminan naari. Barangsiapa yang ditanya tentang suatu ilmu lalu dia sembunyikannya, Maka padahari kiamat Allah akan memasang padanya kekang dari api neraka. [Shohih, HRAshabus Sunan, Ahmad danHakim, Jami'ush Shoghir 8732]4.

Selalu berfikir dan men-tadabburi tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla yang berakhir dengan kesimpulan dan keyakinan bahwa ayat-ayat Allah adalah haq dan tidak ada sedikit pun kebatilan di dalamnya.

Allah Azza Wa Jallaberfirman :Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal [Ali Imraan 19] Dan orang-orang yang mendalami ilmunya berkata,"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semua itu dari sisi Rab kami."Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yangberakal. [Ali Imraan 7]5.

Selalu mengikuti yang terbaik dan paling mendekati kebenaran. Allah SWT berfirman: Dan orang-orang yangmenjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. [Az Zumar 17-18]

Imam Malik berkata, Tiap orang diambil dan ditolak perkataannya, kecuali pemilik kubur ini. (RosulullahShallallaahu 'Alaihi Wasallam) [Bidayah wan Nihayah,14/140]

Umar radliyallaahu 'anhu pernah melarang mahar yang berlebihan dalam nikah, tiba-tiba berdiri seorang wanita dan berkata, "Apakah engkau akan melarang sesuatu yang diperbolehkan Allah Azza waJalla." dalam firman-NyaDan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istriyang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseo rang diantara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali darinya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan(menanggung) dosa yang nyata. [An Nisaa 20] Maka umar berkata: Benar perkataan wanita itu dan salahlah pendapat Umar. [AlQur'anul Adhim, Ibnu Katsir1/442]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

b,i,a