Jumat, 04 Juni 2010

RONGGO WARSITO (serat jengbaya)

Serat Jayengbaya adalah buku petuah / falsafah kehidupan. Buku ini dikarang oleh R. Ngabehi Ranggawarsita pada saat beliau berumur antara 20 sampai 28 tahun sewaktu menjadi carik Kadipaten Anom di Kasunanan Surakarta. Buku serat ini menceritakan tentang seorang tokoh bernama Jayengbaya yang ingin mencari kebahagiaan dalam kehidupannya dengan cara melaksanakan tugas sebaik-baiknya, dengan mencari jabatan tinggi, dan mengejar kedudukan yang terhormat. Dalam usaha ini, 47 macam cara kehidupan telah dicobanya, tetapi tidak ada satupun yang cocok baginya, karena masing-masing cara kehidupan tersebut selalu ada yang mengandung kekurangan-kekurangan dan tidak ada satu pun yang sempurna. Akhirnya, Jayengbaya memutuskan untuk kembali menekuni cara kehidupannya yang semula, karena hal itulah yang dianggap paling baik baginya.
Berikut:

Asmaradana: Kidung kadresaning kapti Yayah nglamong tanpa mangsa Hingan silarja jatiné Satata samaptaptinya Raket rakiting ruksa Tahan tumaneming siku Karasuk sakèh kasrakat.

Yang secara umum dapat diterjemahkan menjadi:
"Inilah nyanyian tentang ketabahan hati Seakan berkicau tanpa mengenal waktu Tanpa mengenal batas kesusilaan dan keselamatan, Oleh karenanya kita harus selalu waspada dalam menghadapi hukum alam dan kuat dalam mengendalikan emosi dan dalam menghadapi penderitaan yang dialami"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

b,i,a